Evolusi Busana Kerajaan Nusantara: Dari Majapahit Hingga Kesultanan
Berikut penjelasan lengkap mengenai “Evolusi Busana Kerajaan Nusantara: Dari Majapahit Hingga Kesultanan” 👑
🕰️ 1. Era Kerajaan Majapahit (1293–1527 M)
Ciri Khas Busana:- Bahan: Sutra, kain tenun halus, dan songket dari serat alami.
- Gaya: Pria mengenakan kain panjang (jarit) dengan lipatan rumit dan selendang di bahu; wanita memakai kemben (kain penutup dada) serta kain batik panjang yang dililit hingga mata kaki.
- Perhiasan: Mahkota kecil (jamang), gelang emas, kalung besar (padma), dan anting panjang.
- Makna: Busana menunjukkan status sosial—semakin banyak ornamen emas, semakin tinggi kedudukannya.
- Warna dominan: Merah bata, emas, dan coklat tanah, menggambarkan kekuatan dan kemegahan kerajaan agraris.
🏰 2. Kerajaan Bali Kuno & Peninggalan Majapahit di Bali
Ciri Khas Busana:- Gaya Majapahit masih sangat terasa, namun dengan pengaruh adat Bali.
- Busana upacara: Wanita memakai kebaya kutu baru, kain songket, dan hiasan bunga di rambut.
- Pria bangsawan: Udeng (ikat kepala khas Bali), kampuh (kain panjang), serta keris di pinggang.
- Warna cerah seperti kuning dan oranye melambangkan kesucian dan hubungan dengan Dewa Surya.
☪️ 3. Era Kesultanan Islam (Demak, Mataram, Banten, Aceh, Ternate-Tidore)
Ciri Khas Busana:- Pengaruh Islam: Busana menjadi lebih tertutup, dengan panjang dan sopan.
- Wanita: Mulai memakai kebaya panjang dan kerudung tipis, sementara kain batik atau songket tetap dipertahankan.
- Pria: Baju panjang berkerah (sering disebut jubah atau beskap), dengan celana panjang dan kain sarung di pinggang.
- Aksesori: Keris tetap menjadi simbol kehormatan; sorban dan kopiah menandakan status keagamaan.
- Motif kain: Batik menjadi seni penting, penuh simbol filosofis seperti parang, kawung, dan truntum.
🌊 4. Pengaruh Asing di Masa Kesultanan Akhir (Abad ke-18 – 19)
Ciri Khas Busana:- Pengaruh Eropa: Masuknya bahan beludru, renda, dan jas berpotongan Barat untuk para bangsawan.
- Busana Wanita: Kebaya modern dipadukan dengan bros dan sanggul tinggi bergaya kolonial.
- Busana Pria: Beskap Mataraman dan blangkon menjadi simbol kebangsawanan Jawa.
- Kesultanan Melayu (Riau, Palembang, Pontianak): Busana berwarna emas dan hijau zamrud, dengan kain songket tenun khas Melayu.
🌺 5. Warisan dan Adaptasi Modern
1. Busana kerajaan kini diadaptasi dalam busana adat dan panggung seni, seperti:- Kebaya modern untuk upacara nasional.
- Beskap dan batik parang untuk pernikahan adat Jawa.
- Songket dan tenun ikat tampil dalam fashion show internasional.


0 Comments:
Posting Komentar