Berikut adalah motif baju yang diprediksi akan menjadi tren di pertengahan hingga akhir tahun 2025, berdasarkan pengamatan tren fashion global dan lokal:

Ciri khas: Bunga besar, berani, dan berwarna kontras.
Cocok untuk: Blouse, dress, maupun outer.
Nuansa: Feminin tapi tetap kuat, cocok untuk suasana formal atau kasual.

Ciri khas: Pola kotak, zigzag, garis-garis tak beraturan, atau lingkaran futuristik.
Warna tren: Kombinasi warna bold seperti oranye, ungu, hijau neon, dan hitam.
Tampilan: Terlihat edgy dan modern, banyak digunakan pada atasan dan two-piece set.

Motif leopard, zebra, hingga snake skin kembali naik daun, dengan versi lebih halus dan berwarna pastel.
Kesan: Bold tapi tetap chic.
Tips: Gunakan sebagai aksen—di rok, tas, atau outer.

Ciri khas: Pola melingkar, warna-warni cerah, dan gradasi warna (tie-dye vibes).
Populer di kalangan Gen Z, cocok untuk outfit pesta atau festival look.

Motif daun, pohon pisang, monstera, atau tanaman tropis.
Warna: Hijau, putih, biru laut, cokelat muda.
Memberi kesan santai dan fresh, cocok untuk outfit liburan atau santai.

Inspirasi dari tenun, batik kontemporer, songket, bahkan ikat.
Cocok untuk dress, tunik, atau set formal dengan sentuhan lokal yang elegan.
Banyak dipakai dalam busana sustainable fashion.

Tulisan bold, quote singkat, hingga graffiti style banyak ditemukan di kaus dan jaket streetwear.
Tren ini masih bertahan dan semakin kreatif.

Kalau kamu mau rekomendasi motif yang cocok dengan bentuk tubuh atau warna kulit tertentu, aku bisa bantu lebih personal ya. Mau?